Presiden Jokowi : Pandemi Belum Bisa Diprediksi Kapan Berakhir

D A
D A
2 Min Read

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pandemi belum bisa diprediksi kapan akan berakhir terutama dengan munculnya varian baru. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyampaikan perkiraan akan munculnya varian baru lagi sehingga menyebabkan akhir pandemi akan lebih panjang dari yang sebelumnya.


Hal tersebut disampaikan jokowi  saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7/21). “Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota yang didukung oleh seluruh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) agar semuanya fokus kepada masalah ini, baik sisi Covid-19-nya maupun sisi ekonomi. Manajemen serta pengorganisasian adalah kunci. Saya minta semua mesin organisasi dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Presiden.

kepada para pimpinan kepala daerah jokowi juga menegaskan saat ini dibutuhkan kepemimpinan lapangan yang kuat untuk menghadapi pandemic bergerak cepat dan responsive. Kepemimpinan lapangan ini harus kuat di semua level pemerintahan dari level atas sampai level kecamatan, tingkat kelurahan dan desa, karena kondisi saat ini pandemi belum bisa diprediksi kapan berakhir

Baca juga :

Presiden Tegaskan Vaksinasi Berbayar Dibatalkan

Mantan Gubernur DKI ini juga  mengungkapkan pandemi Covid-19 masih memerlukan napas yang panjang dan belum bisa diprediksi kapan akan berakhir terutama dengan munculnya varian baru. Presiden memahami bahwa ada aspirasi masyarakat yang meminta agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan. Menurut Presiden hal tersebut bisa dilakukan jika kasus penularan COVID-19 sudah rendah dan jika kasus dengan gejala berat yang masuk ke rumah sakit juga sudah rendah. 
“Bayangkan, kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi, dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Negara juga kembali menegaskan pentingnya disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan memakai masker. Hal tersebut merupakan salah satu dari dua kunci utama menyelesaikan pandemi COVID-19 ini selain vaksinasi.

Share this Article
1 Comment