Kepercayaan Masyarakat Kunci Tumbuhkan Potensi Pasar Asuransi.

A M
A M
3 Min Read

Bisikbisik.id-Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan Bulan Mei 2021 menunjukkan industri asuransi memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dengan jumlah aset industri nasional sebesar Rp1.547 triliun. Namun, di masa pandemi Covid-19, industri asuransi, khususnya Asuransi Syariah cukup terdampak dengan adanya penurunan pada sektor asuransi jiwa. Untuk itu, diperlukan langkah untuk menumbuhkan potensi pada sektor asuransi, diantaranya dengan membangun kepercayaan masyarakat.

“Industri asuransi merupakan industri kepercayaan, membangun trust masyarakat merupakan sebuah proses panjang yang harus selalu dijaga,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Milad Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) ke-18, Sabtu (14/08/2021).
Wapres menuturkan bahwa industri asuransi ini harus mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik agar kepercayaan masyarakat dapat terjaga.

“Industri asuransi harus selalu mengedepankan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.

Lebih jauh, Wapres menyampaikan perusahaan asuransi dapat memberikan literasi dengan menggerakkan agen-agen asuransi untuk dapat memberikan informasi yang jelas, jujur, dan transparan dari produk asuransinya kepada masyarakat.

“Perusahaan asuransi harus mengambil peran untuk meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi mengenai asuransi syariah,” ucap Wapres.

Selain itu, Wapres juga menekankan pentingnya memperkuat citra positif industri asuransi dengan berhati-hati dalam melakukan pengelolaan asuransi.

Baca juga :

Wapres : Kesadaran Masyarakat Berwakaf Uang Perlu Upaya Lebih Optimal.
Share this Article
Leave a comment