Bisikbisik.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melalui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga pada Rapat Kerja Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) Tahun 2022 Kemen PPPA bersama Komisi VIII DPR RI mengajukan usulan penambahan anggaran di Tahun 2022.
Menteri Bintang menyampaikan tambahan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan melalui program pelatihan, seperti Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaaan, Pelatihan Kewirausahaan bagi Perempuan Rentan, dan pengembangan model Desa Ramah Perempuan dan Anak. Di samping itu, untuk mendukung agenda internasional penyelenggaraan Ministerial Conference on Women’s Empowerment dan Side Event dalam rangka G20 Presidency Indonesia Tahun 2022.
“Pada kesempatan yang baik ini, kami mohon dukungan Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang terhormat agar usulan tambahan anggaran tahun 2022 sebesar Rp. 35,72 milyar (tiga puluh lima koma tujuh puluh dua milyar rupiah) tersebut bisa terwujud dan disetujui pada saat penetapan Pagu Alokasi di bulan Oktober 2021 pada rapat pembahasan di Badan Anggaran DPR RI,” ujar Menteri Bintang dalam rapat kerja di Senayan, Jakarta.
Kepada Komisi VIII DPR RI, Menteri Bintang menjelaskan Pagu Indikatif Kemen PPPA tahun 2022 adalah sebesar Rp. 252,69 milyar atau mengalami penurunan sebesar Rp. 26,87 milyar atau 9,61% dibandingkan dengan Pagu Alokasi Tahun 2021 sebesar Rp. 279,56 milyar.
Anggota Komisi VIII DPR RI mendukung adanya penambahan anggaran Kemen PPPA tahun 2022 untuk program pemberdayaan perempuan terutama akibat pandemi Covid-19. Dukungan ini salah satunya disampaikan anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang.
“Memang sangat miris, melihat persoalan perempuan dan anak di negara ini cukup banyak sementara anggarannya sangat sedikit. Memang kita harus fokus kepada usulan tambahannya. Program Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Perdesaaan, Pelatihan Kewirausahaan bagi Perempuan Rentan, serta pengembangan model Desa Ramah Perempuan dan Anak menurut saya penting (tambahan anggaran). Ini sangat bagus (didukung) karena ketiganya sangat strategis sebagai kunci pemberdayaan perempuan di perdesaan,” ujar Samsu Niang.
Baca juga :
DPR RI Dukung Kemen PPPA Langkah Taktis di Tengah Pandemi Covid-19.