Bisikbisik.id β Saat datang bulan beberapa wanita pasti merasakan adanya perubahan suasana hati (PMS), tumbuhnya jerawat, nyeri pada bagian pinggang dan nyeri dibagian perut saat menstruasi datang. Tentu hal itu membuat para wanita tidak nyaman jika melakukan aktivitas harian.
Pada setiap wanita, nyeri haid yang dirasakan berbeda-beda ada yang tidak merasakan sakit. Ada juga yang merasakan sangat nyeri, sehingga mengganggu aktivitas harian mereka.
Sebenarnya kenapa sih nyeri haid itu terjadi?
Bersumber dari halodoc nyeri haid memiliki nama lain dalam dunia medis. Dalam dunia medis nyeri haid biasa disebut dengan dismenore. Dismenore terjadi pada saat awal atau hari pertama menstruasi. Dismenore yang dirasakan oleh para wanita terjadi pada bagian perut bawah.
Terdapat gejala saat terjadi dismenore. Gejala tersebut antara lain merasakan kram pada bagian perut bawah, nyeri pada bagian punggung bawah, adanya tarikan pada paha bagian dalam, terjadi diare, mual dan muntah, sakit kepala dan juga pusing.
Dismenor yang terjadi pada wanita menstruasi terjadi karena adanya perubahan dalam tubuh saat masa menstruasi tiba.
Saat menstruasi terjadi kontraksi pada dinding Rahim yang lebih kuat. Hal ini terjadi karena agar lapisan dinding rahim dapat mengalirkan darah menstruasi.
Saat terjadi kontraksi pada dinding rahim. Dinding rahim akan mengalami penekanan pembuluh darah. Pembuluh darah yang melapisi rahim dapat memutuskan aliran darah yang bertugas mengantarkan oksigen ke rahim.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya kadar oksigen dalam rahim rendah. Kadar oksigen yang rendah akan membuat sebuah jaringan yang memproduksi zat kimia. Zat kimia tersebut adalah prostaglandin. Prostaglandin inilah yang dapat memicu terjadinya rasa sakit pada saat menstruasi.
Pendapat lain diungkapkan oleh ahli kesehatan yaitu Andrea Tan yang dilansiri dari cnnindonesia.
βHal ini bisa menyebabkan terjadinya rasa sakit. Kontraksi rahim yang terjadi dikendalikan oleh hormone prostaglandin. Prostaglandin pembawa rasa sakit dan juga terlibat dalam peradangan. Misalnya semakin tinggi tingkat prostaglandin dalam tubuh seseorang, maka akan semakin kuat nyeri haid yang terjadi,β jelasnya.