Bisikbisik.id – Peningkatan akses air minum dan sanitasi dinilai menjadi prioritas dalam upaya pemerintah mempercepat penurunan prevalensi stunting di Indonesia. Ditargetkan pada 2024, akses rumah tangga terhadap air minum layak tercapai 100 persen, sedangkan akses rumah tangga terhadap sanitasi layak tercapai 90 persen.
Namun, tren kenaikan cakupan layanan keduanya dalam tiga tahun terakhir ini tidak signifikan, yaitu di bawah tiga persen.
Saat ini, rumah tangga dengan akses air minum layak baru mencapai 90,7 persen, sedangkan akses terhadap sanitasi layak sekitar 80,2 persen. Untuk itu, kinerja kedua layanan dimaksud perlu didorong secara intensif oleh semua pihak, termasuk Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).