Bisikbisik.id – Berbagai penelitian menemukan masih adanya ketidaksetaraan yang menunjukkan perempuan memikul beban yang signifikan dan tidak proporsional, serta menanggung hampir tiga kali lebih banyak perawatan dan pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar dibandingkan dengan laki-laki. Menanggapi hal ini, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Lenny N Rosalin menuturkan untuk mencapai kesetaraan gender dalam pekerjaan yang tidak dibayar memerlukan pendekatan holistik terhadap intervensi kebijakan dan langkah-langkah yang mendukung, dari tingkat ekonomi hingga komunitas internasional yang lebih luas.
“Penting bagi kita untuk memperhatikan penanganan masalah perawatan tidak berbayar dan pekerjaan rumah tangga secara holistik. Ini berarti menerapkan kebijakan dan praktik non-diskriminatif untuk mendukung pekerja dengan tanggung jawab keluarga serta berinvestasi dalam infrastruktur publik, misalnya listrik dan air bersih, serta layanan sosial,” terang Lenny saat menjadi pembicara pada Asia Pacific Forum on Sustainable Development (APSFD) dengan tema Transforming Care for Gender Equality secara virtual.
Lenny mengatakan untuk menghadapi permasalahan ini, Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan sumber daya untuk melakukan survei penggunaan waktu guna menentukan waktu yang dihabiskan untuk berbagai kategori pekerjaan yang tidak dibayar.