Bisikbisik.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga hari ini mengunjungi anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 di tiga lokasi, yaitu Cipinang, Bekasi, dan Bintaro. Pada kunjungan tersebut Menteri Bintang memberikan paket pemenuhan kebutuhan spesifik bagi anak guna memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, dan pengasuhan mereka terpenuhi secara optimal. Selain itu, Menteri Bintang juga turut memberikan dukungan moril dan memastikan perempuan kepala keluarga yang ditinggalkan suaminya mendapatkan konseling psikologis, serta program pemberdayaan keluarga dari Pemerintah Daerah setempat.
Pada kunjungan di lokasi pertama yaitu Cipinang, Jakarta Timur Menteri Bintang menemui 4 (empat) anak yatim yang ayahnya meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Saat ini, mereka diasuh ibu kandungnya, Lera Susana yang resmi menjadi kepala keluarga. Lera diketahui belum memiliki sumber penghasilan, sehingga masih mengandalkan sisa uang duka dari masyarakat.
“Kemen PPPA perlu memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan dan pengasuhan anak-anak ini terpenuhi secara optimal. Selain itu, juga memastikan agar pengasuh utama (ibu kandung) saat ini yang merupakan perempuan kepala keluarga mendapatkan program pemberdayaan keluarga dari Pemerintah Daerah setempat, sehingga ia bisa berdaya secara ekonomi dan secara mandiri dapat memenuhi kebutuhan dasar dan Pendidikan anak-anaknya di kemudian hari,” ungkap Menteri Bintang dalam kunjungannya yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat di Cipinang, Jakarta Timur.
Menteri Bintang menambahkan Kemen PPPA juga perlu memastikan adanya konseling bagi pengasuh utama (ibu kandung) yang ditinggalkan suami karena dalam kondisi baru saja melahirkan anak keempat. “Kesedihan mendalam dan perasaan tidak berdaya pasti dirasakan oleh yang bersangkutan. Konseling psikologis juga penting dan harus dipastikan pemberiannya demi membangun resiliensi atau daya juang untuk melanjutkan hidup,” tegas Menteri Bintang.
Menteri Bintang juga berpesan kepada salah satu anak yatim yang merupakan anak sulung, Naufal untuk terus semangat menjaga adik-adik dan ibunya, serta rajin belajar agar menjadi anak yang cerdas. Menteri Bintang juga mengingatkan agar ketika sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka nantinya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan rajin cuci tangan.
Selanjutnya di lokasi kedua yaitu Setu, Kabupaten Bekasi, Menteri Bintang menemui 3 (tiga) anak yatim piatu yang saat ini diasuh oleh kerabat orangtuanya, Eduardus Marung dan Maria Cahaya. Kedua pengasuh pengganti tersebut diketahui memiliki kondisi ekonomi menengah serta harus memenuhi kebutuhan hidup dan mengasuh 3 (tiga) anak lainnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Bapak Eduardus Marung dan Ibu Maria Cahaya yang telah memberikan pendampingan dan pengasuhan dengan cepat sesuai dengan SOP kepada anak-anak yang tentunya memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda-beda. Kehadiran kami di sini, bersama jajaran Kemen PPPA dan teman-teman Forum Zakat untuk memastikan apakah pengasuhan ketiga anak ini sudah berada di keluarga yang tepat dan sesuai dengan aturan perundang-undangan atau hukum adat yang berlaku, mengingat pengasuh bukan dari keluarga sedarah. Hal ini untuk mengantisipasi risiko terjadinya penelantaran anak di kemudian hari,” jelas Menteri Bintang.
Baca juga :
Menteri Bintang: Ciptakan Lingkungan Ramah Anak di Masa Pandemi.