Bisikbisik.id– Untuk memajukan sektor fesyen muslim, tidak bisa lepas dari kolaborasi dan keterlibatan para pemangku kepentingan terkait seperti desainer, asosiasi, media, serta akademisi dan perguruan tinggi. Oleh karena itu, selain sebagai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, perguruan tinggi juga memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan riset-riset yang berkualitas, sehingga hasil karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera pasar global sekaligus memperhatikan aspek keberlanjutan.
“Karya-karya perguruan tinggi harus dapat diserap oleh industri, serta perlu dipasarkan dengan strategi branding yang tepat, sehingga keunikan dan keunggulannya semakin dikenal, serta mampu bersaing di pasar domestik maupun luar negeri,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka Seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week secara virtual di Jakarta, Rabu (06/04/2022).
Dalam acara yang mengangkat tema “ Education as Pillar for Sustainable Fashion” tersebut, Wapres menyampaikan, selain strategi pemasaran, diperlukan juga sebuah lingkungan serta kebijakan yang menunjang dan berkelanjutan.
“Selain itu, perlu disiapkan ekosistem fesyen muslim yang menunjang, termasuk pula peta jalan pengembangan fesyen muslim yang berkesinambungan. Penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week, misalnya, menjadi salah satu rencana aksi untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk fesyen muslim Indonesia,” tutur Wapres.